First day to first time
PROLOG
Ini pengalaman pertamaku untuk menggunakan passport yang udah berdebu karena tersimpan di laci terdalam. Perjalanan yang aku kumpulkan dari tabungan setahun belakangan. Entah kenapa aku tipe orang suka jalan tanpa memikirkan siapa partnerku, karena aku bukan orang yang bergantung dan tergantung oleh orang lain. Tapi kadang kala, aku sadar itu kelebihan dan kekuranganku.
Ya, kembali ke coretan hati. Ini perjalananku dengan Dimo dan Iman, yang menyusul Sacha, Mita, George, dan Rian. Loh mengapa menyusul? Karena mereka berempat yang mempunyai rencana ini lebih dahulu. George Teknik Mesin, Rian Teknik Material, Sacha dan Mita Teknik Penerbangan. Sacha dan Minta juga teman kami ( aku, Dimo, Iman) sewaktu SMA. Atau kami menyebut Emperor ITB. Emperor ITB adalah nama angkatan lulus 2010 dari SMA 81 Jakarta dan kebetulan melanjutkan kuliah di ITB.
Mereka berempat sudah jauh-jauh hari memesan pesawat Jakarta-Penang. Nah kami yang ingin menyusul akhirnya mencari-cari pesawat yang murah tapi ternyata beda maskapai. Karena ini pengalaman pertamaku memesan sendiri tiket pesawat dan alhasil udah salah hari dan untuk ke Penang harus transit dulu di Changi Airport, Singapore selama 12 jam.
Karena berangkat dari Soekarno Hatta Airport 7 Januari 2013 jam 8 p.m waktu Jakarta dan tiba di Changi jam10 p.m (lama perjalanan 1 jam, tapi waktu Singapore lebih awal 1 jam, aneh memang apabila diliat geografisnya Singapore lebih timur daripada Jakarta) tapi penerbangan kami selanjutnya ke Penang jam 8 a.m. jadi malam-malam kami mengitari Changi Airport yang luar biasa spektakuler. Dan disediakan area dengan kursi yang dapat tidur gitu, bagi kami-kami yang transit pada waktu jam tidur dan terlalu kere untuk menyewa di hotel airport hehe. Bisa dilihat banyaknya fasilitas tersebut bahwa pemerintah Singapore benar-benar memanjakan turisnya, awapun hanya sekedar singgah, tapi mempunyai cerita sendiri. Benar-benar hebat.
Beberapa yang masih teriingat ada fasilitas, home teater, ps3, wifi gratis, taman-taman indah, dan banyak lagi, mungkin info lengkapnya bisa diliat di webnya.
lets start the adventure!
Ini pengalaman pertamaku untuk menggunakan passport yang udah berdebu karena tersimpan di laci terdalam. Perjalanan yang aku kumpulkan dari tabungan setahun belakangan. Entah kenapa aku tipe orang suka jalan tanpa memikirkan siapa partnerku, karena aku bukan orang yang bergantung dan tergantung oleh orang lain. Tapi kadang kala, aku sadar itu kelebihan dan kekuranganku.
Ya, kembali ke coretan hati. Ini perjalananku dengan Dimo dan Iman, yang menyusul Sacha, Mita, George, dan Rian. Loh mengapa menyusul? Karena mereka berempat yang mempunyai rencana ini lebih dahulu. George Teknik Mesin, Rian Teknik Material, Sacha dan Mita Teknik Penerbangan. Sacha dan Minta juga teman kami ( aku, Dimo, Iman) sewaktu SMA. Atau kami menyebut Emperor ITB. Emperor ITB adalah nama angkatan lulus 2010 dari SMA 81 Jakarta dan kebetulan melanjutkan kuliah di ITB.
Mereka berempat sudah jauh-jauh hari memesan pesawat Jakarta-Penang. Nah kami yang ingin menyusul akhirnya mencari-cari pesawat yang murah tapi ternyata beda maskapai. Karena ini pengalaman pertamaku memesan sendiri tiket pesawat dan alhasil udah salah hari dan untuk ke Penang harus transit dulu di Changi Airport, Singapore selama 12 jam.
 |
Utie, Iman
Soekarno Hatta Aiport, Indonesia
Beberapa yang masih teriingat ada fasilitas, home teater, ps3, wifi gratis, taman-taman indah, dan banyak lagi, mungkin info lengkapnya bisa diliat di webnya.
Changi Aiport, Singapore
lets start the adventure!
