Gorontalo

Provinsi pemekaran dari Sulawesi Utara ini menjadi tantangan baruku. Selama setahun merantau ke Pulau Celebes ini, sama sekali jauh dari perkiraan. Ada banyak pembelajaran yang dipetik, daripada hanya ditangisi. Tapi hikmahnya bisa melihat keindahan alam yang tidak akan aku datangi apabila tidak ditempatkan di sini.

Karena belum banyak yang mengulas mengenai Gorontalo. Izinkan aku untuk mengulas Gorontalo versiku.

Gorontalo masih belum ramah terhadap wisatawan jadi cukup sulit dan tidak ada angkutan umum apabila ingin berpergian sebaiknya direncanakan dengan baik dari jadwal, penginapan, hingga akomodasinya.


City Tour - Day 1
Museum Gorontalo

Museum munyil ini sayang masih minim sekali koleksinya. Walaupun begitu koleksi yang ada ditata dengan baik.




Benteng Otohana
Salah satu icon khas Provinsi Gorolanlo ini merupakan komplek benteng yang terdiri dari tiga bangunan benteng. Benteng Otohana ini berada di atas bukit dengan pemandangan Danau Limboto yang indah dari kejauhan. Cocok dikunjungi menjelang sore hari agar tetap sejuk. Lokasi Benteng ini berjarak sekitar 8 km dari pusat kota.



 

 



pict by best partner and travel mate Gorontalo

Rumah Pendaratan Pesawat Amphibi Ir. Soekarno
Rumah Pendaratan Presiden pertama RI, Ir. Soekarno pada mulanya adalah bangunan yang didirikan semasa pemerintahan Kolonial Belanda Tahun 1936. Saat ini dipergunakan sebagai rumah pendaratan pesawat Amphibi untuk mengenang semangat juang Presiden Pertama Republik Indonesia. Presiden Soekarno mengunjungi Gorontalo tahun 1950 dan 1956 dengan pesawat Catalia yang mendarat di dermaga desa Iluta, kecamatan Batudaa. Peristiwa kedatangan Bung Karno tahun 1950 adalah mempersatukan wilayah Nusantara. Kedatangan kedua Bung Karno terjadi pada tahun 1956 terkait tindaklanjuti pendirian Negara Kesatuan Republik Indonesia.
source: catatan museum




Januari 2017

Popular posts from this blog

Tanjung Lesung

Seni