One Day Trip to Sukabumi

Sebagai mahasiswa tingkat akhir yang tinggal menunggu wisuda sekaligus freelancer proyekan, waktu luang bisa diciptakan sendiri. Kesempatan menemani teman yang ada urusan di Sukabumi langsung saya iya kan. Maklum kebutuhan "hijau-hijau" selalu menjadi panggilan jiwa untuk mengunjungi tempat baru.


Perjalanan di mulai dari Bandung-Padalarang-Cianjur-Sukabumi.
Berangkat dengan mobil pribadi pagi hari sudah disambut kemacetan di Padalarang. Namun dapat menikmati sarapan kupat tahu Padalarang yang cukup terkenal. Sebaiknya jangan melewati jalan tersebut saat jam pulang atau berangkat kerja. Karena selain jalannya yang sempit dan dipenuhi oleh truk-truk besar dari pertambangan batu kapur, ada pabrik yang buruh pekerjanya sangat banyak dan kegiatan keluar masuknya cukup mengganggu lalu lintas jalan. Selain itu di Padalarang juga ada beberapa objek wisata seperti stone garden dan gua pawon (yang akan diceritakan di catatan perjalananku lainnya).

Sesampainya di Sukabumi datang untung menyelesaikan urusan yang menjadi tujuan utama terlebih dahulu di salah satu desa yang menjadi objek penelitian teman. Sedikit cerita, topik penelitiannya tentang penomena pernikahan dini. Kemudian lanjut menuju tujuan utama saya, Selabintana.

Objek wisata ini cukup murah, dengan membayar 5.000 per orang dapat menikmati suasana taman yang hijau. Selabintana ini sebenarnya sebuah resort atau tempat menginap yang terdiri dari kamar-kamar maupun villa yang dilengkapi dengan gedung pertemuan, kolam renang, restoran, dan taman yang sangat luas. Dari bangunannya, Selabintana ini sudah lama berdiri namun ada banyak bangunan yang kurang terawat dan adanya renovasi bangunan yang dibuat minimalis yang membuat ketidakcocokan dengan bangunan lainya. Namun Selabintana cukup menyenangkan untuk dijadikan tempat peristirahatan atau piknik karena suasana yang sepi dan udara yang menyegarkan.

Sebelum ke Selabintana bisa mampir ke oleh-oleh khas Kota Sukabumi yaitu mochi. Mochi yang terkenal namanya Mochi Lamphion Kaswari. Ukurannya besar-besar dengan harga 35.000 per paketnya. Lumayan buat cemilan sambil menikmati pemandangan di Selabintana.






Perjalanan pulang mampir dahulu di Kota Cianjur untuk mencicipi roti legendaris di Tan Keng Cu Resto & Bakery. Yang spesial dari roti ini tetap memakai biang atau ragi alami dan harganya yang luar biasa murah. Untuk roti yang saya beli seperti gambar dibawah ini harganya tidak lebih dari 5.000 rupiah. Toko roti ini terdapat 2 bangunan yang berdempetan. Yang lebih modern dikelola oleh keturunannya dan dilengkapi dengan menu lain selain roti dan kue dan untuk tetap menjaga suasana jadul dan aslinya toko disebelahnya dibiarkan sesuai tempo zaman dahulu. Lucunya ada beberapa penjaja roti Tan yang berjualan di depan toko dan di pinggir jalan, seperti pengecer gitu dengan harga yang tidak jauh.


Sukabumi, 26 Januari 2015


Popular posts from this blog

Tanjung Lesung

Seni