“Di Papua juga macet kok seperti di sini!” Sebuah pertemuan singkat antara saya dan partner kp saya dengan rombongan dari papua di sebuah taksi-sebuah sebutan angkutan perkotaan (angkot)- yang berisikan 7 penumpang. Sore itu, jam setengah 6 waktu Indonesia Tengah, saya pulang dari kantor tempat saya kp. Melewati kawasan semacam hutan lindung. Bapak yang duduk di sebelah saya membuka pembicaraan mengenai kotamadya, kabupaten, membandingkan antara kota asalnya, Jayapura, dengan Balikpapan. Lalu iseng mengajukan pertanyaan basa basi karena penasaran, saya menanyakan “Bapak dari Jayapura?” “Saya dari tanah di sana”, sambil menunjuk sablonan kaos anak kecil bertuliskan ‘PAPUA’. “Saya dengan 3 orang ini datang untuk menemani ini-anak kecil berkaos tadi- ikut olimpiade nasional.” “Wah hebat. Di Papua masih banyak pohon seperti di sini pak?”, taksi kita sedang melewati kawasan pepohonan dekat komplek Pertamina “Wah, tidak lagi! Di Papua sekarang juga seperti di kota Balikpapan, macet ...